Jangan pergi, aku tidak ingin kehilanganmu.
Aku ingin kau selalu menetap.
Wahai kenangan dalam pikiran.
Aku selalu ingin mengenangmu.
Kau adalah tempat ingatan.
Yang indah dan juga berkesan.
Hanya saja, wahai kenangan.
Engkau tidak selamanya indah.
Terkadang kenangan buruk teringat.
Engkau tidak selamanya indah.
Terkadang kenangan buruk teringat.
Dan menciptakan hari yang buruk.
Bukankah hari yang buruk itu.
Dapat diubah menjadi baik?
Mungkin saja bisa, hanya saja.
Mungkin saja bisa, hanya saja.
Tidaklah sesederhana itu.
Karena itu, ciptakanlah.
Hari yang penuh kenangan.
Sebab kenangan akan diingat.
Hingga masa tua nanti.
(Seorang Empunya Kenangan),
Syzao
Syzao
No comments:
Post a Comment