Saat keramaian datang.
Aku selalu menyendiri.
Aku selalu menyendiri.
Oh, wahai bulan dan bintang.
Yang setia menerangi gelap malam.
Aku ingin seperti engkau.
Menerangi hati yang padam.
Ajarilah aku, wahai langit.
Supaya dapat kubantu mereka.
Yang sedang dalam kesepian.
Juga yang sedang dalam masalah.
Tidak apa aku menyendiri.
Sebab akulah penyendiri.
Tidak apa aku tidak dikenal.
Sebab aku tak layak dikenal.
Tapi, tidak akan kubiarkan.
Mereka yang kesepian.
Yang membutuhkan seseorang.
Merasa sedih akibat kesepian.
Akankah mereka menerimaku?
Tidak tahu, aku tidak tahu.
Aku hanya ingin membantu mereka.
Oh, terangilah hati mereka.
Tidak, aku tidak ingin diingat.
Aku hanya ingin membantu mereka.
Supaya merasakan kebahagiaan.
Yang singkat namun berkesan.
(Aku),
Syzao
Yang setia menerangi gelap malam.
Aku ingin seperti engkau.
Menerangi hati yang padam.
Ajarilah aku, wahai langit.
Supaya dapat kubantu mereka.
Yang sedang dalam kesepian.
Juga yang sedang dalam masalah.
Tidak apa aku menyendiri.
Sebab akulah penyendiri.
Tidak apa aku tidak dikenal.
Sebab aku tak layak dikenal.
Tapi, tidak akan kubiarkan.
Mereka yang kesepian.
Yang membutuhkan seseorang.
Merasa sedih akibat kesepian.
Akankah mereka menerimaku?
Tidak tahu, aku tidak tahu.
Aku hanya ingin membantu mereka.
Oh, terangilah hati mereka.
Tidak, aku tidak ingin diingat.
Aku hanya ingin membantu mereka.
Supaya merasakan kebahagiaan.
Yang singkat namun berkesan.
(Aku),
Syzao
No comments:
Post a Comment